Sabtu, 14 November 2015

Dua Perang Besar yang Akan Terjadi Diakhir Zaman

Gejolak perang yang terjadi di dunia menimbulkan keprihatinan yang mendalam. Sebagian besar negara yang berkonflik ini adalah negara mayoritas muslim karena permasalahan agama berkepanjangan.

Jika dunia mengklaim sudah terjadi perang dunia pertama dan kedua, maka masih ada perang yang lebih dasyat yang akan dialami umat berdasarkan nubuat akhir zaman. Yang menarik adalah beberapa negara yang berperang saat ini disebut-sebut dalam nubuat (ramalan) tersebut.

Perang ini akan menandai kemunculan Dajjal, sosok eskatologi Islam yang dilaknat Allah dan akan muncul pada akhir zaman. Berdasarkan hadist Nabi Muhammad SAW, Akhir dari perang tersebut menjadi awal dari kehidupan manusia yang kekal, yakni kiamat. Apa saja perang tersebut? Berikut ringkasannya.

Urutan perang ini lengkap dijelaskan dalam Hadist Nabi Muhammad SAW. Nantinya pada akhir zaman manusia akan mengalami dua perang besar yakni perang al-Malhamah kubra dan perang perang Armageddon. Dua perang ini akan terjadi beruntung yang puncaknya adalah kemunculan Dajjal.

1. Al-Malhamah Kubra

Perang al-Malhamah kubra merupakan perang besar pertama yang terjadi setelah peperangan beruntun yang terjadi sebelumnya. Pada perang ini pasukan kaum muslim akan melawan kaum Rum. Namun sebelum menakhlukan Ruum kaum muslim akan memerangi jazirah Arab dan Persia. Kejayaan persia pada masa lalu memang tinggal sejarah namun kini berubah nama menjadi Iran.

“Kalian akan perangi jazirah Arab sehingga Allah menangkan kalian atasnya. Kemudian (kalian perangi) Persia sehingga Allah menangkan kalian atasnya. Kemudian kalian perangi Ruum sehingga Allah menangkan kalian atasnya. Kemudian kalian perangi Dajjal sehingga Allah menangkan kalian atasnya.” (HR Muslim).

Dalam hadist lain Rasulullah SAW juga bercerita tentang bagaimana kehancuran ini terjadi. Bahwa perang Al-malmah kubra akan terjadi sebelum pembukaan kota Konstantinopel atau Turki saat ini, setelah Konstantinopel maka akan keluar Dajjal yang menjadi awal perang kedua yang lebih dasyat.

Makmurnya Baitul Maqdis adalah tanda kehancuran kota Madinah, hancurnya kota Madinah adalah tanda terjadinya peperangan besar (Al-malmah kubra), terjadinya peperangan besar adalah tanda dari pembukaan kota Konstantinopel, & pembukaan kota Konstantinopel adalah tanda keluarnya Dajjal. Kemudian beliau menepuk-nepuk paha orang yg beliau ceritakan tentang hadits tersebut, atau dalam riwayat lain, 'pundaknya'. Kemudian bersabda: Semua ini adalah sesuatu yg benar, sebagaimana engkau -Mu'adz bin Jabal- sekarang berada di sini adalah sesuatu yg benar”. (HR. Abu Daud)

Lantas siapakah kaum Ruum yang dimaksud? Adapun Ruum yang dimaksud dalam hadist adalah Romawi timur yang pusat pemerintahannya dahulu berada di konstantinopel. Dahulu setelah Romawi Timur runtuh pusat pemerintahan berpindah ke Tsar Rusia. Tsar adalah asal kata dari kaisar yang mengadopsi sistem kekaisaran romawi Timur. Di dalam wikipedia dijelaskan Setelah kota konstantinopel direbut oleh kaum muslimin maka kekaisaran Byzantine beralih ke Rusia. Peran kaisar sebagai pelindung Ortodoks timur diklaim oleh Ivan III, Adi Pati Agung Mokswa. Ia telah menikah Saudara Andreas , Shopia Paleologue. Cucunya Ivan IV akan menjadi Tsar Rusia yang pertama. Tsar adalah istilah dulu yang digunakan bangsa Slavia untuk kekaisaran Byzantine.

Penerus-penerus mereka mendukung gagasan bahwa moskwa adalah penerus kekaisaran Byzantine yang berpusat di Konstantinopel. Gagasan Kekaisaran Rusia adalah sebagai kekaisaran Rum itu tetap hidup hiingga meletusnya revolusi Rusia tahun 1917 M. Setelah berdirinya Uni soviet kekaisaran Rum runtuh dan digantikan dengan sistem komunis, akan tetapi setelah uni Soviet runtuh kekaisaran Rum dilanjutkan kembali oleh negara Rusia modern sekarang ini.

Maka jelas bahwa Rum yang dijelaskan dalam hadist ini adalah Rusia saat ini. Saat ini sikap Rusia adalah sebagai penentang zionis Dajjal namun mereka masih bersekutu dengan Iran. Namun pada masa Al Mahdi nanti, Rusia akan meninggalkan sekutunya dan berdamai dengan kaum muslim, sedangkan Iran akan bersekutu dengan zionis Dajjal.

“Kamu akan berdamai dengan Rum dalam keadaan aman, kemudian kamu dan mereka akan memerangi suatu musuh. Dan kamu akan mendapatkan kemenangan serta harta rampasan perang dengan selamat. Kemudian kamu berangkat sehingga sampai ke sebuah padang rumput yang luas dan berbukit-bukit. Maka seorang laki-laki dari kaum salib mengangkat tanda salib seraya berkata, ‘Salib telah menang’. Maka marahlah seorang laki-laki dari kaum Muslimin kepadanya, lalu ia mendorongnya dan jatuh (meninggal). Pada waktu itu orang-orang Rum berkhianat, dan mereka berkumpul untuk memerangi kamu di bawah 80 bendera, dimana tiap-tiap bendera terdapat 12 ribu tentara.”(HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah). Sementara itu tentang perdamaian dengan Rum pada masa al-Mahdi dijelaskan oleh Imam as Sayuti, Abu Nua’im meriwayatkan dari Abi Umamah katanya, Rasulullah SAW bersabda,

“Di antara kamu dan orang-orang Rum akan berlaku 4 kali perdamaian. Pada kali keempatnya berlaku di tangan salah seorang daripada keluarga Hiraqlu. Perjanjian itu berterusan selama 7 tahun”. Ada seorang sahabat bertanya Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah! Siapakah Imam orang ramai (orang Islam) pada hari itu?” Rasulullah SAW menjawab, “Al Mahdi daripada anak cucuku. Dia berumur 40 tahun, mukanya bagai bintang yang bersinar-sinar, di pipi sebelah kanannya terdapat tahi lalat hitam, dia memakai dua jubah Qatwaniyyah bagaikan pemuda Bani Israel. Dia mengeluarkan gedung-gedung dan menaklukan negeri-negeri syirik”.

Berdasarkan Hadist Riwayat Abu Daud, nantinya perang al-malhamah kubra akan berpusat di Syam yang kini berubah nama menjadi Suriah. Seperti diketahui di Suriah kini sedang terjadi perang besar yang menyebabkan banyak kaum muslim mengungsi ke berbagai negara dan menderita berkepanjangan.

“Sungguh Rum benar-benar akan memasuki Syam (Suriah) selama empat puluh hari tidak ada yang selamat selain Damaskus dan Amman” (HR Abu Daud)

Setelah Rum di taklukkan kemudian kaum muslimin menaklukkan Turki tanpa peperangan. Setelah Turki ditaklukkan maka keluarlah Dajjal.

2. Perang Armageddon
Setelah berhasil memenangkan perang al-Malhamah kubra maka ini menjadi awal peperangan puncak yakni melawan laknatullah Dajjal. Perang besar ini disebut dengan perang Armageddon yang berpusat di bukit Mageddon, Palestina. Perang ini dalam hadist Rasulullah disebut juga dengan perang Gog Magog (Ya’juj dan Majuj).

Sebenarnya istilah Armageddon berasal dari bahasa Yunani dan oleh kalangan orang Barat sebagai dalam pembahasan tentang hari akhir dunia. Sementara dalam beberapa manuskrip yang tersimpan di Timur Tengah, Islam menyebutnya dengan istilah al-Majidun ‘kemuliaan’ yaitu “Perang Kemuliaan”.

Perang maha dasayat ini berjalan dalam jangka waktu yang panjang. Sehingga menyeret seluruh negara di dunia. Nantinya dunia akan terbagi menjadi dua poros yakni kaum muslim yang dipimpin oleh Al Mahdi dan kaum kafir yang dipimpin Dajjal.

Lalu di tengah huru hara yang tercipta Allah SWT menurunkan pertolongan yakni di kedatangan Isa Almasih Putra Maryam. Isa akan turun di menara putih di timur Damaskus ketika menjelang fajar. Kemudian Isa masuk ke markas kaum muslimin dan ikut dalam barisan shalat subuh. Setelah itu ia bersama Al-Mahdi akan memimpin kaum muslimin menyerbu seluruh markas kaum kafir, bahkan berhasil membunuh Dajjal dan seluruh orang kafir. Hal ini dijelaskan dalam Zakharia (89/13).

“Bahawa sebahagian besar bangsa Yahudi akan mati dalam perang Armageddon dan dua pertiga dari mereka akan musnah. Sedangkan dalam kitab Zagiyal (12/39) disebutkan : ”Akan berlangsung tujuh bulan sehingga rumah Israel berhasil mengubur mereka (orang-orang mereka yang terbunuh) sebelum membersihkan bumi”.

Wallahualam. Namun persiapan untuk perang yang dasyat ini memang sudah terasa.

Jika pembaca memiliki referensi yang lebih lengkap bisa menambahkannya di kolom komentar. Terimakasih sudah membaca.


AL MALHAMAH KUBRA

25/06/2015 by DIB
akhir jaman

“….mereka berkumpul untuk memerangi kamu di bawah 80 bendera, dimana tiap-tiap bendera terdapat 12 ribu tentara.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).

“Pertempuran besar (Al Malhamah Kubra) terjadi di sebuah daerah yang bernama Ghutah dekat Damasykus, dimana tempat itu menjadi pusat kaum muslimin saat itu.

Perang ini dipimpin langsung oleh Imam Mahdi. Kaum Rum bergerak menuju Syam dan turun di kota A’maq atau Dabiq, dalam sebuah kumpulan tentara dengan 80 bendera, setiap bendera terdapat 12.000 tentara.

Perang Al Malhamah Kubra terjadi selama 4 hari berturut-turut, 1/3 dari kaum muslimin melarikan diri dari pertempuran, yang mana dosa mereka tidak akan diampuni oleh Allah. Dan 1/3 lagi mendapatkan syahid, dan sisanya yang 1/3 akan mendapatkan kemenangan yang mana mereka tidak akan tersesat selama-lamanya.(Shahih Muslim)

Apakah nubuwat Rasulullah akan terealisasi dalam waktu dekat ini ??

Apakah koalisi antar negara yang dipimpin oleh salibis Amerika dalam memerangi Daulah Islamiyyah merupakan awal dari terbentuknya 80 bendera/negara dalam hadit rasulullah diatas ?

Yang sekarang ini baru terbentuk 40 negara?

Allohu a’lam bishowab….

Waktu yang akan menjawab semuanya dan pada saat itu terjadi,

Akan berada di barisan manakah anda ??

Bersama Daulah Islamiyyah atau bersama kaum yang memerangi Daulah Islamiyyah ?!?!


. Perang Harmagedon



Wahyu 16:12 - 14, 16 :

16:12 Dan malaikat yang keenam menumpahkan cawannya ke atas sungai yang besar, sungai Efrat, lalu keringlah airnya, supaya siaplah jalan bagi raja-raja yang datang dari sebelah timur.

16:13 Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak.

16:14 Itulah roh-roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib, dan mereka pergi mendapatkan raja-raja di seluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar, yaitu hari Allah Yang Mahakuasa.

16:16 Lalu ia mengumpulkan mereka di tempat, yang dalam bahasa Ibrani disebut Harmagedon.

Zakharia 12:2
12:2 "Sesungguhnya Aku membuat Yerusalem menjadi pasu yang menyebabkan segala bangsa di sekeliling menjadi pening; juga Yehuda akan mengalami kesusahan ketika Yerusalem dikepung.


Kitab Wahyu 16 memberitahu kita bahwa puncak dari pertikaian dalam sejarah umat manusia akan terjadi di lokasi Harmageddon, Tell Meggido, Israel. Itulah peperangan yang paling mengerikan dan yang paling menghancurkan peradaban dan pemerintahan manusia diseluruh dunia. Penderitaan yang menyeramkan akan dialami manusia yang berdiam di bumi dan berjuta-juta orang akan mati. Meggido akan menjadi tempat dimana para raja bumi (pemimpin-pemimpin dunia) dengan seluruh kekuatannya akan berkumpul dan saling berperang menjelang hari "Tuhan Mahakuasa".

Nama Harmageddon sendiri diambil dari nama suatu lokasi strategis yang luas diperbukitan Meggido didekat Gunung Karmel dan lembah Yisril, Israel. Tetapi apakah peperangan global yang terakhir akan terjadi di Megiddo? Sebagian orang dikalangan pengamat nubuat Kitab Suci mempertanyakan apakah Harmageddon itu mempunyai pengertian harfiah atau sekedar kiasan. Tetapi sayangnya mereka yang menyatakan Harmageddon sebagai kiasan tidak mampu menunjukkan korelasi pendapat mereka dengan firman Tuhan yang bersifat pararel. Sehingga kita semua seharusnya sepakat bahwa letak Harmageddon yang strategis memang cocok dengan penggambaran umum di dalam pengertian harfiah dengan begitu banyak peneguhan nubuat Kitab Suci. Memang peperangan itu sendiri akan melibatkan seluruh dunia, tetapi titik penentu atau sumbunya berada di Harmagedon.

Diperkirakan oleh banyak pengamat militer bahwa fasilitas militer Israel di Megiddo adalah fasilitas militer rahasia yang paling canggih yang pernah ada dimuka bumi ini. Mungkinkah bangsa Israel menyadari bahwa mereka akan mengambil bagian penting dari nubuatan akhir zaman di Harmagedon. Atau para politisi Israel merasa perlu membangun fasilitas militer sebesar itu untuk mengantisipasi serangan bangsa Arab dan Rusia ketika mereka membangun Bait Suci Ketiga di Bukit Bait Tuhan yang dikuasai orang Muslim? Yang pasti bangsa ini sedang menggenapi nubuatan-nubuatan Kitab Suci tentang akhir zaman, disadari atau tidak. Persiapan terakhir menjelang Harmagedon sedang dilakukan dan melibatkan seluruh kekuatan mesin perang dunia. Satu tanda besar telah hadir di dalam generasi terakhir ini: HARI TUHAN SUDAH DEKAT !!!. (Red)

Sumber: cherubimsonline.com

MENURUT ISLAM ARMAGEDON ITUH

Armageddon adalah nama sebuah gunung di Palestina atau Israel. Arti Armageddon sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu Ar berarti Gunung (Har dalam bahasa Ibrani atau Hebrew) dan Mageddon (Magiddo) adalah nama kota kuno di wilayah Israel sebelah Utara.
Kota Magiddo terletak di pegunungan Samaria tempat gunung ini membentang dari Magiddo di Utara sampai ke Hebron di Selatan.
Istilah Armageddon berasal dasri bahasa Yunani dan di kalangan kaum muslimin istilah Armageddon sama dengan Al Majidun “kemuliaan”, yaitu Perang Kemuliaan. Hal ini ditemukan dalam beberapa manuskrip yang tersimpan dalam perpustakaan-perpustakaan Islam di Timur Tengah.

Di dunia Barat, Armageddon telah menjadi diskursus yang cukup urgen hingga sekarang, baik kalangan Kristen maupun Yahudi, dari rakyat biasa sampai Presiden. Sebagian mereka menganggap bahwa Armageddon adalah peristiwa jatuhnya meteor ke Bumi, padahal itu adalah pemahaman yang salah. Bahkan sebuah film pernah dibuat dengan judul Armageddon yang mengisahkan tentang bongkahan meteor sebesar gunung yang bergerak cepat menuju Bumi, maka dikirimlah utusan atau “Mesias” berupa pesawat luar angkasa yang akan menghancurkan meteor tersebut sehingga tidak jadi ke atmosfir Bumi.Semua itu sangat jauh dari apa yang dimaksud dengan Armageddon itu sendiri. Peristiwa jatuhnya meteor ke Bumi hanyalah salah satu episode dalam Armageddon. Lantas apa hakikat sebenarnya tentang Armageddon?Sebagai jawaban singkat, Armageddon adalah peristiwa besar di akhir zaman yaitu perang dunia terbesar di akhir zaman yang dimulai dari Magiddon sebuah kota di Israel di pegunungan Samaria.

Nabi Muhammad SAW menyebut Perang Akhir Zaman ini sebagai Al Malhamah Al Kubro, suatu huru-hara besar yang belum pernah ada tandingannya, yang merupakan arena penampakan kuasa Allah untuk membungkus kesombongan orang kafir.Mereka yang sombong atau merasa bangga dengan kecanggihan senjata, bangga dengan kekuatan tentara, kesemuanya itu akan tidak ada artinya dalam Armageddon atau Al Malhamah Al Kubro. Segala senjata dan banyaknya tentara tidak berarti di medan Armageddon. Armageddon adalah arena penampakan qudratullah, kuasa Allah.

Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW. bersabda: “Tidak akan datang hari kiamat sehingga kaum muslimim memerangi kaum Yahudi dan membunuh mereka. Sehingga bersembunyilah orang-orang Yahudi di belakang batu atau kayu, kemudian batu atau kayu itu berkata, ‘Wahai orang muslim, wahai hamba Allah, ini ada orang Yahudi di belakang saya, kemarilah dan bunuhlah dia!’ Kecuali pohon Gharqad (yang tidak berbuat demikian) karena ia termasuk pohon Yahudi.”

Imam Bukhari meriwayatkan dari Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah SAW. bersabda: “Kalian akan diperangi oleh bangsa Yahudi. Lalu, kalian diberi kemenangan atas mereka, sampai-sampai batu pun akan berbicara, ‘Hai muslim, ini seorang Yahudi di balikku, bunuhlah ia!”
Dua hadist di atas merupakan gambaran tentang episode akhir dari Armageddon. Armageddon yang merupakan peperangan di akhir zaman akan menggilas seluruh kekuatan Yahudi dan negara Israel serta sekutu-sekutunya di seluruh belahan dunia. Betapa hebatnya pertempuran itu, sampai-sampai batu dan kayu ikut berbicara menunjukkan tempat persembunyian Yahudi. Wallahu’alam!

Kitab mereka sendiri juga mengatakan hal tersebut. Bibel Yehezkiel (7:15) berjudul Kesudahan Yerusalem menyebutkan, “Pedang ada di luar kota, sampar dan kelaparan ada di dalam. Barang siapa (Yahudi) yang di luar kota akan mati karena pedang, dan berang siapa (Yahudi) yang ada di dalam kota akan binasa oleh kelaparan dan sampar.”

Hal ini dipertegas dalam Bibel Kitab Yehezkiel pasal 6 ayat 11-14: “Beginilah firman Tuhan Allah, ‘Bertepuklah dan hentakkanlah kakimu ke tanah dan serukanlah, ‘Awas!’ Oleh sebab segala perbuatan kaum Israel yang keji dan jahat, mereka akan rebah mati karena pedang, kelaparan, dan penyakit sampar. Yang jauh akan mati karena sampar, yang dekat akan mati karena kelaparan. Demikianlah Aku akan melampiaskan amarah-Ku kepada mereka. Aku akan mengacungkan tangan-Ku melawan mereka dan tanahnya, dimana saja mereka diam akan Ku buat menjadi musnah dan sunyi sepi mulai dari pedang gurun sampai Ribla’.”

Peperangan Armageddon ini mempunyai rentang waktu yang lama. Sehingga, menyeret semua negara ke dalam dua poros, yaitu poros kaum kafir yang dipimpin Dajjal dan poros kaum muslimim yang dipimpin oleh Al-Mahdi. Di tengah-tengah berkecamuknya perang ini, turunlah pertolongan Allah kepada kaum muslimin yaitu diturunkannya Isa Almasih Putra Maryam Perawan Suci.Isa akan turun di menara putih di Timur Damaskus ketika menjelang fajar. Kemudian Isa masuk ke markas kaum muslimin dan ikut dalam barisan shalat Subuh. Setelah itu ia bersama Al-Mahdi akan memimpin kaum muslim menyerbu seluruh markas kaum kafir, bahkan berhasil membunuh Dajjal dan seluruh orang kafir.

MENURUT KRISTEN ARMAGEDON ITU

Dan aku mendengar suara yang nyaring dari dalam Bait Suci berkata kepada ketujuh malaikat itu; “Pergilah dan tumpahkanlah KETUJUH CAWAN MURKA TUHAN itu keatas bumi” (16:1). “Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak. Itulah roh-roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib, dan mereka pergi mendapatkan raja-raja diseluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar, yaitu hari Tuhan Yang Mahakuasa.” (16:13-14). “Lalu ia mengumpulkan mereka di tempat yang dalam bahasa Ibrani disebut Harmageddon” (16:16).

Kitab Wahyu 16 memberitahu kita bahwa puncak dari pertikaian dalam sejarah umat manusia akan terjadi di lokasi Harmageddon, Tell Meggido, Israel. Itulah peperangan yang paling mengerikan dan yang paling menghancurkan peradaban dan pemerintahan manusia diseluruh dunia. Penderitaan yang menyeramkan akan dialami manusia yang berdiam di bumi dan berjuta-juta orang akan mati. Meggido akan menjadi tempat dimana para raja bumi (pemimpin-pemimpin dunia) dengan seluruh kekuatannya akan berkumpul dan saling berperang menjelang hari “Tuhan Mahakuasa”. Nama Harmageddon sendiri diambil dari nama suatu lokasi strategis yang luas diperbukitan Meggido didekat Gunung Karmel dan lembah Yisril, Israel.

Puing-puing bekas kota kuno Meggido masih berdiri sampai saat ini, menjadi saksi dari banyak pertempuran yang pernah digelar ditempat ini dimasa Perjanjian Lama. Debora dan Barak mengalahkan bangsa Kanaan ditempat ini pada zaman Hakim-hakim (Hakim-hakim 5). Gideon menang atas bangsa Midian dan Amalek juga di lokasi ini (Hakim-hakim 6). Raja Saul dikalahkan dan dibunuh bangsa Filistin di Bukit Gilboa yang menjulang di wilayah ini (1 Samuel 31). Firaun Nekho dari Mesir membunuh raja Yosia dari Yehuda secara fatal di zaman Raja-raja juga di wilayah ini (Raja-raja 23; 2 Tawarikh 35). Dan beberapa pertempuran besar lagi pernah tercatat di dalam sejarah bangsa Israel di Lembah Megido.

Tetapi apakah peperangan global yang terakhir akan terjadi di Megiddo? Sebagian orang dikalangan pengamat nubuat Kitab Suci mempertanyakan apakah Harmageddon itu mempunyai pengertian harfiah atau sekedar kiasan. Tetapi sayangnya mereka yang menyatakan Harmageddon sebagai kiasan tidak mampu menunjukkan korelasi pendapat mereka dengan firman Tuhan yang bersifat pararel. Sehingga kita semua seharusnya sepakat bahwa letak Harmageddon yang strategis memang cocok dengan penggambaran umum di dalam pengertian harfiah dengan begitu banyak peneguhan nubuat Kitab Suci. Memang peperangan itu sendiri akan melibatkan seluruh dunia, tetapi titik penentu atau sumbu-nya berada di Harmageddon.

Di lokasi antara Yerusalem di Selatan dan sungai Efrat di Timur, Harmageddon merupakan satu-satunya jalan masuk ke wilayah geografi Israel dimana setiap pasukan angkatan perang yang berjumlah besar dari arah timur harus melintasi Lembah Yisril untuk mengambil posisi ke arah Yerusalem.


Perang Armageddon adalah awal Huru-Hara Akhir Zaman 26 July, 2006
Posted by netlog in Perang Armageddon.
trackback

Peperangan Armageddon adalah peristiwa pertama sebagai permulaan dari serentetan huru-hara di akhir zaman, pertempuran ini adalah adalah perang penghancuran dan nuklir yang akan memusnahkan sebagian besar senjata-senjata strategis…

Pengenalan Perang Armageddon

Perang Armageddon adalah:
1. Peristiwa besar dan perang kehancuran
2. Pertemuan strategi dari perang raksasa yang sudah dekat waktunya
3. Perang persekutuan internasional (Perang Dunia) yang akan segera datang, yaitu yang sedang ditunggu oleh seluruh penduduk bumi pada hari ini
4. Ia adalah perang politik dan agama
5. Ia adalah perang raksasa oleh banyak pihak
6. Ia adalah perang yang paling besar dan dahsyat dalam sejarah
7. Ia adalah awal dari kemusnahan
8. Ia adalah perang yang dimulai dengan menyeluruhnya ‘perdamaian palsu’, sehingga orang-orang berkata, ‘perdamaian sudah datang’, ‘keamanan sudah datang’, padahal kenyataannya adalah sebaliknya

Armageddon adalah kata-kata yang berasal dari bahasa Ibrani yang terdiri dari dua kata yaitu:
1. “Ar” yang berarti gunung atau bukit
2. “Mageddo” adalah nama dari sebuah lembah di Palestina, yang mana lembah ini merupakan medan pertempuran yang akan datang tersebut, yang akan membentang dari “Mageddo” di utara sampai ke “Edom” di selatan yang berjarak sekitar dua ratus mil dan sampai ke laut putih di barat dan ke bukit Mohab di Timur yang berjarak 100 mil.

Para ahli militer –khususnya ahli perang tempo dulu- memandang bahwa kawasan ini merupakan sebuah tempat yang strategis, dimana setiap panglima yang berhasil menguasai kawasan ini, maka ia akan dengan mudah mematahkan setiap perlawanan musuh.

Kata ‘Armageddon’ adalah sebuah istilah yang sudah dikenal bagi para ahli kitab, yang dapat ditemui dalam kitab-kitab suci mereka. Yang dimaksud ahli kitab adalah orang-orang Yahudi dan Nasrani saja. Bagaimanakah hukumnya menggunakan istilah atau keterangan-keterangan dari para ahli kitab? Rasulullah telah bersabda, “Sampaikanlah ajaran-ajaranku walaupun itu hanya satu ayat, dan berbicaralah dari ajaran Bani Israil (Yahudi) dimana tidak ada halangan bagi kalian…..” (HR. Bukhary). Dan di lain hadits Rasulullah bersabda, “Apabila ada ahli kitab yang berbicara (tentang agama), maka janganlah langsung kamu benarkan dan jangan pula langsung kamu dustakan.” (HR. Bukhary)

Perkataan para ahli kitab tentang Perang Armageddon

1. Dalam kitab Wahyu (revealition) pasal 16 ayat 16 dikatakan, “Dan ruh-ruh setan mengumpulkan sekalian tentara dunia di sebuah tempat bernama Armageddon” (Injil, hal. 388, penerbit Daar Ats Tsaqafah, Mesir)

2. Ronald Reagen pernah berkata, “Sesungguhnya generasi ini tepatnya adalah generasi yang akan melihat Perang Armageddon.” (Kitab Ramalan dan Politik)

3. Segala sesuatu pasti akan berakhir dalam beberapa tahun, dimana akan terjadi Perang Dunia yang paling besar, yaitu Perang Armageddon atau perang di dataran Mageddo. (“Kitab Drama Berakhirnya Zaman” oleh Oral Robertus dan “Kitab Akhir Bola Dunia Yang Paling Besar” oleh Hall Lindus, mereka mempercayai tahun 2000 adalah berakhirnya bola dunia secara final)

4. Jimmy Sujjest berkata, “Aku berkeinginan agar aku dapat mengatakan bahwa kita akan mencapai perdamaian. Akan tetapi aku percaya bahwa perang Armageddon akan datang. Sesungguhnya Armageddon akan datang dan berkecamuk di lembah Mageddo. Ia akan datang. Mereka bisa saja menandatangani perjanjian-perjanjian perdamaian yang mereka inginkan. Namun, sesungguhnya hal itu tak akan merealisasikan apa pun. Sebab, bagaimana pun juga hari-hari hitam itu akan datang.” (Kitab Janji yang Benar dan Janji yang Dusta)

5. Gerry Folwel, seorang pemimpin fundamentalis Kristen berkata, “Sesungguhnya Armageddon adalah sebuah hakikat (realita) dan sangat nyata, akan tetapi kita bersyukur karena ia akan terjadi pada akhir hari sejagat.” (Kitab Ramalan dan Politik)

6. Shofeld berkata, “Sesungguhnya orang-orang Kristen yang ikhlas hendaknya bergembira dengan peristiwa ini. Karena begitu pertempuran yang terakhir ini (Armageddon) dimulai, maka Isa al-Masih akan segera mengangkat mereka ke awan, dan mereka akan diselamatkan oleh al-Masih serta tidak akan menghadapi kesusahan apa pun yang terjadi di bumi.” (Kitab Ramalan dan Politik)

Perkataan-perkataan di atas merupakan suatu keanehan dari ahli kitab yang menunjukkan betapa besar kepercayaan mereka akan peperangan Armageddon dan dekatnya kedatangan perang tersebut.

Kaum Muslim dan Perang Armageddon

Memang aneh, pada saat kita mengetahui perkataan-perkataan ahli kitab, maka telah banyak dan datang secara bertubi-tubi peristiwa yang menguatkan perihal akan terjadinya perang Armageddon. Dan bahwa ia adalah realita yang tak dapat dipungkiri lagi. Sebab, kita menemukan banyak orang dari kaum Muslimin yang tidak mengerti apa itu Armageddon? Dan apa-apa yang dimaksud dengan kata yang berbahaya ini (dalam hal Armageddon sebagai istilah kamus ahli kitab)?

Kita tidaklah memaksudkan kalimat Armageddon sebagai suatu kata atau istilah saja, akan tetapi sebagai suatu pengertian dan isyarat. Karena, ia adalah sebuah kata yang mempunyai arti cukup banyak.

Sebagian pemikir-pemikir Islam telah mulai memperhatikan masalah pertempuran ini dan penekanannya bahwa:

1. Pertempuran yang menentukan sudah dekat kedatangannya dan ia pada saat ini sedang dipersiapkan.
2. Perang tersebut adalah perang strategis, nuklir, dan bersifat internasional.
3. Orang Yahudi akan mengalami kekalahan dalam pertempuran tersebut.

Bahwa perang Armageddon adalah perang persekutuan (internasional), dimana kaum Muslimin dan Kaum Rum (Eropa dan Amerika) tidak diragukan lagi akan menyatu menjadi satu blok. Kemudian mereka akan melawan suatu musuh yang berserikat, yang mana mereka itu belum kita ketahui. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah, “Suatu musuh di belakang mereka….” Walaupun realita modern menunjukkan, bahwa blok musuh kita tersebut adalah blok Timur Komunis atau Syi’ah, dan kemenangan akan berada di tangan kita.

Adapun tentang orang-orang Yahudi, maka rujukan kita tidak ada hal-hal yang menunjukkan peranan mereka dalam perang dunia ini. Akan tetapi tidak diragukan lagi, bahwa mereka ikut terjun dalam pertempuran ini. Dan bahkan merekalah yang mengobarkan api peperangan ini. Hingga dua pertiga jumlah Yahudi akan musnah dalam pertempuran dimaksud.

Adapun sepertiga jumlah mereka yang lain, maka mereka tersebut akan ditumpas oleh kaum Muslimin pada zaman Imam Mahdi, tepatnya setelah turunnya Isa al-Masih putra Maryam.

(Melihat perkembangan terakhir ini, Juli 2004, bahwa resolusi PBB menganggap tembok pemisah yang dibangun Yahudi tidak sah dan harus dihancurkan. Resolusi yang diajukan Palestina ini didukung oleh Uni Eropa (Rum) dan juga oleh sekitar 140 negara lain, sementara resolusi ini ditentang oleh hanya lima negara termasuk Yahudi dan Amerika. Akankah perang Armageddon melibatkan dua kubu ini? Wallahualam, -peringkas-).

Rasulullah bersabda, “Kalian akan mengadakan perdamaian dengan bangsa Rum dalam keadaan aman. Lalu kalian akan berperang bersama mereka melawan suatu musuh dari belakang mereka. Maka kalian akan selamat dan mendapatkan harta rampasan perang. Kemudian kalian akan sampai ke sebuah padang rumput yang luas dan berbukit-bukit. Maka berdirilah seorang laki-laki dari kaum Rum lalu ia mengangkat tanda salib dan berkata, ‘Salib telah menang’. Maka datanglah kepadanya seorang lelaki dari kaum muslimin, lalu ia membunuh laki-laki Rum tersebut. Lalu kaum Rum berkhianat dan terjadilah peperangan, dimana mereka akan bersatu menghadapi kalian di bawah 80 bendera, dan di bawah tiap-tiap bendera terdapat dua belas ribu tentara.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah)

Nash (teks) hadits di atas dengan jelas menerangkan bahwa di sana ada dua peperangan yang akan terjadi, yaitu:

1. Perang Dunia Armageddon, dimana peperangan ini telah diketahui akan terjadi oleh semua pihak
2. Perang yang dalam hadits disebutkan sebagai Peperangan Terbesar (Al-Malhamah Al-Kubra). Perang ini tidak diketahui kecuali oleh sebagian orang. Sementara pihak-pihak yang berperang dalam pertempuran ini adalah pihak kaum Muslimin menghadapi pihak Rum, setelah terjadinya perang Armageddon, dimana pihak Rum telah berkhianat terhadap kita dalam perang tersebut.

Peperangan Armageddon adalah peristiwa pertama sebagai permulaan dari serentetan huru-hara di akhir zaman, pertempuran ini adalah adalah perang penghancuran dan nuklir yang akan memusnahkan sebagian besar senjata-senjata strategis. Setelah itu, alat-alat dan senjata yang dipakai dalam peperangan selanjutnya adalah pedang, panah, dan kuda.

Hal tersebut tidaklah aneh untuk terjadi, karena sudah menjadi Sunnatullah sejak dari kebudayaan-kebudayaan zaman dulu akan adanya kehancuran setelah kejayaan, dan kejatuhan setelah ketinggian. Sedangkan kebudayaan abad ke-20 telah mencapai puncak kreasi dan inovasi dunia, bahkan orang-orang mulai sibuk bicara tentang perang bintang.

Maha Suci Allah, tiada yang akan terjadi setelah puncak ketinggian kecuali kejatuhan dan kehancuran. Armageddon akan berkecamuk di Bumi Palestina dimana di sana akan bertemu kumpulan-kumpulan pasukan raksasa.

Oleh Wiwik Setiawati
Rabu, 11 November 2015






Tidak ada komentar:

Posting Komentar