Jumat, 23 Oktober 2015

Lewo Raja Serambi Mekah NTT

LEWOLEBA, FBC-Haruslah diakui bahwa perjalanan dari Lewoleba menuju desa Lebala, cukup menguras kenyamanan fisik. Sebuah perjalanan yang mencerminkan betapa masih belum meratanya akses jalan yang baik untuk desa-desa terpencil. Setidaknya itu yang saya alami pada Jumat (12/7/2013).

Akibat kondisi jalan yang buruk, sehingga perjalanan dari Lewoleba, (Ibukota Kabupaten Lembata) menuju kampung Lebala, jika menggunakan kendaraan sepeda motor bisa memakan waktu sekitar 3 jam.

Setelah melewati berbagai rintangan, akhirnya sekitar pukul 6.30 petang kami tiba di Kampung Lebala atau dikenal juga dengan Desa Lewo Raja.

Lebala terletak di kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata. Gemuruh ombak laut selatan terdengar membahana seakan menyambut kedatangan kami. Bagian utara kampung ini, di bentengi tebing tinggi menjulang.

Pemukiman kampung di ujung pesisir selatan Pulau Lomblen itu, tertata apik. Rumah-rumah penduduk ditata tepat di pesisir pantai. Wajah-wajah bersahaja dan lembut menyapa kami yang berjalan menenteng kamera dan tas ransel di pundak.

Suara Azan dari Langgar dan surau kecil-kecil di tepi jalan menuju Desa Lewo Raja sungguh menggambarkan, kami sedang berada di kampung Islam, serambi Mekkah NTT dari Lembata.


Kepala Tongkat Berbahan Emas Milik Kerajaan Lebala belambang Ratu Belanda Wilhelmina II, dan Kalung emas peninggalan kerajaan Lebala. (Foto : FBC/Yogi Making- Gambar diambil Jumat, 12/7/2013
Dari Desa Leworaja, bekas Kerajaan Lebala inilah, orang Lembata mengenal agama Islam yang menyebar hingga saat ini. Bekas Kerajaan Lebala inipun dijuluki “Serambi Mekkah NTT”.

Meski Jumlah penduduk di Lembata kebanyakan Katolik, namun Islam di Lembata semakin hari semakin berkembang dalam nuansa damai, berdampingan dengan umat beragama lain.

Kepala Kementrian Agama Kabupaten Lembata, Dorothia Nahak, Minggu (14/7/2013) menjelaskan data pemeluk Agama di Lembata tahun 2012, dari Total 124.736 penduduk Lembata, jumlah pemeluk agama Katholik, 87.271, Islam 35.469. Kristen 1.920, Hindu 73, Budha 3.

“Meski Lebala memulai penyebaran agama Islam namun Kantong Muslim di Lembata terbanyak di wilayah Kedang, Nubatukan dan paling sedikit di Kecamatan Wulandoni,” ujar Nahak. Bersambung (Yogi Making)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar