Darisinilah awal dari proses sebuah dokumen yang benama (pasport)dengan persyaratan yg tidak berbelit-belit,bahkan sangat membantu pelayanan publik.Jujur ketika saya pertama kali masuk di kantor ini sedikit sungkan bahkan bertanya-tanya sendiri, kira-kira berapa biaya sih kalau saya proses dokumen (pasport) ini untuk dua orang ya? apa sampai sejutah ataukah lebih? wah gawat ni maklumlah ekonomi low seperti saya ini ya butuh banyak kalkulasi, tapi Alahamdulilah..dengan sedikit rasa lega dan mengusap dagu walau tak berjenggot sambil mendengar keterangan yg di jelaskan panjang lebar oleh seorang pegawai imigrasi optimisme saya langsung terdongkrak sampai melebihi 100%,dengan bergeges tanpa perlu komando saya menyiapkan segalah persyaratan yg di butuhkan dan tidak sulit seperti saya bayangkan sebelumnya.
Saya hanya menyiapkan persyaratan sbb:
foto copy Ktp,foto copy
Akte kelahiran,
foto copy kartu keluarga,
Dalam benak saya persyaratan seperti ini lah orang yg tidak sekolah sama sekalipun bisa ngurus jadi tidaklah teramat ribet?selanjutnya pengisian data di pandu pegawai imigrasi dan wawancara tata cara mengunjungi negara lain terus foto pasport dan selesailah proses administrasinya,
Menjelang empat hari kerja kemudian dokumen yg bernama Pasport sebagi dokumen sah mengunjungi negara lain ini sudah ada di tangan dengan maharnya Rp.255.000/48 halaman. sungguh tidak di terbayangkan sebelumnya kalau saya bisa mengurus dengan cepat dan tidak mengeluarkan dana yg terlalu banyak,ataukah mungkin inilah prosedur sebenarnya dalam pengurusan Dokumen resmi mengunjungi negara lain? saya jadi bertanya tanya sendiri tapi inilah kenyataan yg saya dapat sedemikian gampang bahkan tergolong murah untuk pergi ke luar negri..dengan tidak membuang waktu saya langsung mengunjungi Agen pelayaran Tarakan Tawau untuk mendapatkan informasi,alhasil saya cuma butuh waktu setengah hari plus jalan-jalan keliling Tarakan sambil membeli ala kadarnya buat oleh-oleh,tujuan pertama yg saya datangi adalah agen penjualan tiket penyebrangan Tarakan-Tawau tawar menawar ala kadarnya dan saya memsan 1 tiket Dewasa seharga Rp 300.000 dan 1 tiket Anak-Anak Rp.80.000 lumayan ongkos penyebrangan masi bisa terkontrol dengan kantong minim alias dompet-dompet tipis
Add caption |
by Agel pepageka
Di ceritakan dalam kisah perjalanan bersama
istri ku Raimah Karim dan Anak Rismah Aulia Haris
Tidak ada komentar:
Posting Komentar